Materi kali ini adalah tentang mengajarkan bahasa Inggris melalui permainan bahasa (language game).
Ada banyak permainan bahasa yang bisa digunakan untuk mengajarkan bahasa Inggris pada siswa SD. Namun mengingat waktu kuliah yang singkat, hanya tiga macam permainan yang dapat saya perkenalkan. Ketiga permainan tersebut adalah:
• Zip zap; melatih siswa untuk mengucapkan kalimat dengan teknik pengulangan (drill)
• Hangman; melatih siswa untuk mengeja (spelling)
• Simon says; melatih siswa untuk menyimak (listening)
Prosedur permainan Zip Zap
• Siswa duduk dalam lingkaran
• Guru menunjuk siswa sambil berkata ‘zip’ atau ‘zap’
• Jika guru mengatakan ‘zap’ maka siswa yang ditunjuk menyebutkan nama siswa yang duduk di sebelah kanannya: “His/her name is …”
• Jika guru mengatakan ‘zip’ maka siswa yang ditunjuk menyebutkan nama siswa yang duduk di sebelah kirinya: “His/her name is …”
Prosedur permainan Hangman
• Guru membuat gambar gantungan (hanging) dan menuliskan beberapa strip di bawah gambar tersebut sesuai dengan jumlah huruf yang harus ditebak oleh siswa
• Guru memberi kata kunci (clue) yang berhubungan dengan kata yang harus ditebak oleh siswa. Contoh “This is a wild animal”
• Siswa menebak huruf yang mungkin muncul dalam kata yang dimaksudkan oleh guru dengan mengucapkan “Do you have a letter …?”
• Bila tebakan siswa benar maka guru menuliskan huruf tersebut pada strip yang sudah tepat. Bila tebakan siswa salah maka guru menggambar bagian tubuh hangman setahap demi setahap.
• Permainan berakhir bila semua huruf dalam strip sudah terisi dan kata yang dimaksudkan sudah tertebak dengan benar.
Prosedur permainan ‘Simon says’
• Siswa mendengarkan instruksi lisan yang diberikan oleh guru
• Siswa melaksanakan instruksi guru hanya bila guru memberikan instruksi dengan menggunakan kata “Simon says”
• Apabila instruksi yang diberikan tidak menggunakan kata “Simon says” siswa tidak boleh melaksanakan instruksi yang diminta.
• Jika siswa melakukan instruksi yang diberikan tanpa disertai dengan kata “Simon says” maka siswa tersebut harus berhenti dari permainan (kalah).
• Permainan berhenti setelah siswa yang bertahan tinggal satu orang.
Untuk memahami bagaimana ketiga permainan tersebut dilaksanakan, mahasiswa mempraktekannya di dalam kelas secara bergiliran.
Selain ketiga permainan tersebut, mahasiswa juga diperkenalkan pada permainan yang menggunakan CD interaktif.
Semoga mahasiswa dapat mengembangkan serta mengaplikasikan permainan yang telah dipelajari di kelas mereka masing-masing.
Sunday, November 2, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)
Followers
Blog Archive
About Me

- atti herawati
- I am a teacher trainer at Faculty of Teacher Training and Education of Pakuan University in Bogor, Indonesia. I love teaching, because through it I keep on learning.