Tuesday, December 30, 2008

Mengajarkan Bahasa Inggris melalui cerita

Bahasan untuk kali ini adalah mengajar bahasa Inggris melalui cerita.

Ada tiga macam cara dalam membawakan cerita:

- Story telling (menceritakan sebuah kisah/cerita)

- Story reading (membacakan sebuah kisah/cerita)

- Miming (memperagakan sebuah kisah/cerita)


Pada kesempatan ini bu Ade, guru bahasa Inggris di TK Tegar Beriman Bogor, memperagakan secara langsung bagaimana membawakan story telling, story reading dan miming.

Semoga dapat diambil pelajaran dari apa yang sudah diperagakan sehingga para mahasiswa dapat mempraktekannya sendiri.

Mengajarkan bahasa Inggris melalui Lagu

Bahasan untuk kali ini adalah mengajar bahasa Inggris melalui lagu. Ada banyak lagu berbahasa Inggris dan nursery rhymes yang dapat dipilih oleh guru. Perlu dicatat bahwa lagu hanyalah sebagai media pembelajaran. Jadi pemilihan lagu maupun nursery rhymes harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
Di bawah ini diberikan beberapa contoh lagu dengan tiga target pembelajaran, yaitu pengayaan kosa kata (vocabulary enrichment), pelatihan bunyi tertentu (sounds, pronunciation atau spelling), dan pengenalan struktur bahasa (grammar introduction).

Berikut adalah beberapa lagu yang dilatihkan di dalam kelas:

1. Lagu yang digunakan untuk memperkaya kosa kata

Here we go round the mulberry bush

Here we go round the mulberry bush
The mulberry bush the mulberry bush
Here we go round the mulberry bush
On a cold and frosty morning

This is the way we clean our teeth
clean our teeth, clean our teeth
This is the way we clean our teeth
on a cold and frosty morning

This is the way we wash our face
wash our face, wash our face
This is the way we wash our face
on a cold and frosty morning

2. Lagu yang digunakan untuk memperkenalkan binatang-binatang

Old Mac Donald

Old Mac Donald had a farm ea ea o
And on that farm he had a dog ea ea o
With the woof woof here and the woof woof there
Here’s woof, there’s woof
Everywhere’s woof woof

Lagu diulang lagi denganmengganti nama binatang dengan binatang yang lain seperti,
cat: meow
cow: moo
duck: quack
pig: oink

3. Lagu yang digunakan untuk melatih ejaan dalam bahasa Inggris (spelling)

Bingo

There was a farmer with a dog
And Bingo was his name oh
B-i-n-g-o, B-i-n-g-o, B-i-n-g-o
Oh Bingo was his name oh

- Lagu diulang berkali-kali dengan mengganti ejaan secara bergantian dengan tepukan. Lagu berhenti apabila semua ejaan sudah diganti dengan tepukan.
- Untuk modifikasi, “dog” diganti dengan boy/girl dan nama “Bingo” diganti dengan nama anak laki-laki atau anak perempuan

4. Lagu yang digunakan untuk memperkenalkan struktur bahasa Inggris (English grammar)

Are you sleeping

Are you sleeping, are you sleeping
brother John, brother John
morning bells are ringing, morning bells are ringing
ding dong ding, ding dong ding
Is he sleeping, is he sleeping
Brother John, brother John
morning bells are ringing, morning bells are ringing
ding dong ding, ding dong ding

Lagu ini memperkenalkan present continuous tense serta menunjukkan hubungan antara Subjek dengan to-be, dengan cara mengubah Are you sleeping dengan is he sleeping/is she sleeping atau am I sleeping

Semoga bermanfaat.

Sunday, November 2, 2008

Mengajarkan Bahasa Inggris melalui permainan

Materi kali ini adalah tentang mengajarkan bahasa Inggris melalui permainan bahasa (language game).
Ada banyak permainan bahasa yang bisa digunakan untuk mengajarkan bahasa Inggris pada siswa SD. Namun mengingat waktu kuliah yang singkat, hanya tiga macam permainan yang dapat saya perkenalkan. Ketiga permainan tersebut adalah:
• Zip zap; melatih siswa untuk mengucapkan kalimat dengan teknik pengulangan (drill)
• Hangman; melatih siswa untuk mengeja (spelling)
• Simon says; melatih siswa untuk menyimak (listening)

Prosedur permainan Zip Zap
• Siswa duduk dalam lingkaran
• Guru menunjuk siswa sambil berkata ‘zip’ atau ‘zap’
• Jika guru mengatakan ‘zap’ maka siswa yang ditunjuk menyebutkan nama siswa yang duduk di sebelah kanannya: “His/her name is …”
• Jika guru mengatakan ‘zip’ maka siswa yang ditunjuk menyebutkan nama siswa yang duduk di sebelah kirinya: “His/her name is …”

Prosedur permainan Hangman
• Guru membuat gambar gantungan (hanging) dan menuliskan beberapa strip di bawah gambar tersebut sesuai dengan jumlah huruf yang harus ditebak oleh siswa
• Guru memberi kata kunci (clue) yang berhubungan dengan kata yang harus ditebak oleh siswa. Contoh “This is a wild animal”
• Siswa menebak huruf yang mungkin muncul dalam kata yang dimaksudkan oleh guru dengan mengucapkan “Do you have a letter …?”
• Bila tebakan siswa benar maka guru menuliskan huruf tersebut pada strip yang sudah tepat. Bila tebakan siswa salah maka guru menggambar bagian tubuh hangman setahap demi setahap.
• Permainan berakhir bila semua huruf dalam strip sudah terisi dan kata yang dimaksudkan sudah tertebak dengan benar.

Prosedur permainan ‘Simon says’
• Siswa mendengarkan instruksi lisan yang diberikan oleh guru
• Siswa melaksanakan instruksi guru hanya bila guru memberikan instruksi dengan menggunakan kata “Simon says”
• Apabila instruksi yang diberikan tidak menggunakan kata “Simon says” siswa tidak boleh melaksanakan instruksi yang diminta.
• Jika siswa melakukan instruksi yang diberikan tanpa disertai dengan kata “Simon says” maka siswa tersebut harus berhenti dari permainan (kalah).
• Permainan berhenti setelah siswa yang bertahan tinggal satu orang.

Untuk memahami bagaimana ketiga permainan tersebut dilaksanakan, mahasiswa mempraktekannya di dalam kelas secara bergiliran.
Selain ketiga permainan tersebut, mahasiswa juga diperkenalkan pada permainan yang menggunakan CD interaktif.
Semoga mahasiswa dapat mengembangkan serta mengaplikasikan permainan yang telah dipelajari di kelas mereka masing-masing.

Sunday, October 19, 2008

Karakteristik Anak-anak

Para mahasiswa sekalian,

Pada pertemuan ini kita akan membicarakan tentang karakteristik umum anak-anak serta metoda dan teknik mengajarkan bahasa asing pada anak-anak. Berikut ini adalah rangkuman dari materi yang dibahas di dalam kelas.

Karakteristik Umum Anak-anak

Anak mudah memahami pelajaran jika pelajaran diberikan dengan melibatkan beberapa indra.

Anak memiliki tingkat konsentrasi dan perhatian yang sangat pendek.

Anak memiliki kesulitan dalam membedakan dunia nyata dan dunia khayalan.

Anak memiliki pandangan yang positif serta antusias dalam belajar.

Metoda mengajar Bahasa Asing pada anak-anak

Total Physical Response

Direct method

Suggestopaedia

Silent way

Teknik mengajar Bahasa Asing pada anak-anak

Drill/repetition/routine

Permainan

Lagu (music, songs and rhymes)

Cerita (story telling, story reading, miming)

Thursday, September 25, 2008

silabus EFPT


Hello Students!

Post ini berisi materi pertama untuk kelas English for Primary Teachers. Dalam post ini Anda akan memperoleh silabus yang berisi gambaran umum tentang materi yang akan Anda dapatkan selama mengikuti mata kuliah English for Primary Teachers.

Anda diharapkan untuk mendownload dan mem-print out silabus ini. Anda dianggap hadir mengikuti mata kuliah English for Primary Teachers secara on-line untuk minggu ini apabila Anda postingkan nama, NIM serta harapan Anda terhadap mata kuliah ini.

Sampai jumpa di ruang kelas. Jangan lupa ruang kuliah untuk English for Primary Teachers pindah ke gedung FKIP lantai 2 ruang lab. Microteaching.

Salam pendidikan,

Atti Herawati



ENGLISH FOR PRIMARY TEACHERS

Silabus 2008/2009 - 2 SKS - PGSD Semester VA
Fasilitator: Atti Herawati, Dra., M.Pd.
Telepon: 08128167285
Email: tihera@gmail.com

Deskripsi Mata Kuliah:

English for Primary Teachers adalah mata kuliah yang berisi pengetahuan tentang karakteristik dan pola belajar bahasa pada anak-anak, serta metodologi dan teknik mengajar bahasa Inggris pada anak-anak melalui lagu, permainan, cerita serta seni dan kerajinan tangan. Selain itu melalui mata kuliah ini mahasiswa akan belajar melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris dengan berpedoman pada kamus. Mahasiswa juga akan berlatih menggunakan bahasa Inggris sebagai ‘classroom instructions’.

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mengikuti mata kuliah English for Primary Teachers mahasiswa diharapkan dapat: (1) memahami serta menerapkan metodologi dan teknik mengajarkan bahasa Inggris pada anak-anak, (2) mampu membuat bahan ajar serta mempraktekannya di dalam kelas, (3) mampu melafalkan kata dalam bahasa Inggris dengan benar, serta (4) mampu menggunakan kalimat bahasa Inggris sederhana sebagai ‘classroom instruction’.

Kehadiran:

- Mahasiswa harus menghadiri perkuliahan paling sedikit 80% (12 pertemuan) dari seluruh perkuliahan termasuk UTS dan UAS.

- Apabila mahasiswa datang terlambat lebih dari 15 menit, mahasiswa ybs masih boleh mengikuti perkuliahan tetapi dianggap tidak hadir.

Penilaian:

Nilai UTS diperoleh dari kemampuan membuat bahan ajar, dan nilai UAS diperoleh dari praktek mengajar. Nilai akhir perkuliahan diperoleh dari nilai kehadiran (10%), nilai tugas (20%), nilai UTS (30%) serta nilai UAS (40%).

Tugas Perkuliahan:

Mahasiswa secara berkelompok membuat bahan ajar, menampilkannya dalam praktek mengajar di depan kelas, serta membuat laporan berupa refleksi dan evaluasi dari praktek mengajar.

Referensi:

Cameron, Lynne. 2001. Teaching Languages to Young Learners. Cambridge: Cambridge University Press

Lewis, Gordon and Gunther Bedson. 1999. Games for Children. Oxford: Oxford University Press

Orr, Janet K. 1999. Growing up with English. Washington: Office of English Language Program

Slattery, Mary and Jane Willis. 2001. English for Primary Teachers: A Handbook of Activities and Classroom Language. Oxford: Oxford University Press

Scott, Wendy A. and Lisbeth H. Ytreberg. 1990. Teaching English to Children. New York: Longman

Wright, Andrew. 2001. Storytelling with Children. Oxford: Oxford University Press


Jadwal perkuliahan tentatif:

P

Materi

Tujuan Perkuliahan

Referensi

1

Introduction

Menjelaskan tentang isi mata kuliah dan silabus

Silabus Englsh for Primary Teachers

2

Karakteristik anak-anak dan metoda mengajar bahasa pada anak-anak

- Memahami karakteristik dan cara belajar anak-anak

- Memahami metode mengajar bahasa bagi anak-anak

- Cameron

- Slatery dan Willis

- Scott dan Ytreberg

3

Mengajar bahasa Inggris melalui permainan

- Memahami cara memilih dan menggunakan permainan dalam mengajar bahasa Inggris

- Mampu melafalkan beberapa kata dalam bahasa Inggris dengan benar

- Mampu mengucapkan beberapa instruksi dalam bahasa Inggris

Lewis dan Bedson

4

Mengajar bahasa Inggris melalui lagu

- Memahami cara memilih dan menggunakan lagu dalam mengajar bahasa Inggris

- Mampu melafalkan beberapa kata dalam bahasa Inggris dengan benar

- Mampu mengucapkan beberapa instruksi dalam bahasa Inggris

Orr

5

Mengajar bahasa Inggris melalui cerita

- Memahami cara memilih dan menggunakan cerita dalam mengajar bahasa Inggris

- Mampu melafalkan beberapa kata dalam bahasa Inggris dengan benar

- Mampu mengucapkan beberapa instruksi dalam bahasa Inggris

Wright

6

Mengajar bahasa Inggris melalui seni dan kerajinan tangan

- Memahami cara memilih dan menggunakan seni dan kerajinan tangan dalam mengajar bahasa Inggris

- Mampu melafalkan beberapa kata dalam bahasa Inggris dengan benar

- Mampu mengucapkan beberapa instruksi dalam bahasa Inggris

Orr

7

Ujian Tengah Semester (UTS)

Mengumpulkan bahan ajar yang telah dibuat (lesson plan dan alat peraga)


8-14

Praktek mengajar

Mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dalam praktek mengajar


15.

Ujian Akhir Semester

(UAS)

Mengumpulkan laporan berupa refleksi dan evaluasi praktek mengajar





Wednesday, September 24, 2008

a welcome note

Selamat datang di 'English for Primary Teachers ' blog.
Blog ini berisi resume dari materi perkuliahan 'English for Primary Teachers'.
Sehubungan dengan libur akhir Ramadhan dan libur lebaran maka pertemuan di ruang kelas baru akan dimulai pada minggu ke-2 di bulan Oktober. Namun perkuliahan on-line dimulai pada minggu pertama bulan Oktober. Untuk mengetahui pelajaran pertama dari English for Primary Teachers ini, silakan Anda buka posting 'Silabus'.
Selamat bergabung dan semoga bermanfaat.

Followers

About Me

My photo
I am a teacher trainer at Faculty of Teacher Training and Education of Pakuan University in Bogor, Indonesia. I love teaching, because through it I keep on learning.